Kemah Bahkti Ambalan Tahun 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juli sd 1 Agustus 2015, di SMA 1 Sragi diikuti oleh 266 Siswa kelas X dan 65 Panitia. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun.
Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata Fitrah yang ada merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin Allah akan kembali fitrah.
Pada prinsipnya seperti definisi di atas, setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya , keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. Berikut adalah syarat yang menyebabkan individu wajib membayar zakat fitrah:
- Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
- Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.
- Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan dan tetap dalam Islamnya.
- Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan
Kegiatan zakat fitrah di SMA 1 Sragi Kab. Pekalongan, dikumpulkan dengan amil dari OSIS, MPK dan Bapak Ibu Guru Pembimbing. Adapun Zakat dikumpulkan pada tanggal 9 sd 11 Juli 2015. Dan dibagikan masyarakat yang berhak menerima, pada tanggal 14 Juli 2015.
KELUARGA BESAR SMA 1 SRAGI KAB. PEKALONGAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1436 H
MINAL AIZDIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Ramadan di tahun 2015 ini bertepatan dengan libur kenaikan kelas. Libur merupakan saat yang ditunggu oleh buah hati. No school day… bebas belajar, bebas tugas sekolah dan bebas sekolah..Yippie.
Kalau libur sekolah dan bertepatan dengan Ramadan, apakah yang biasa dilakukan oleh anak-anak? Hanya menghabiskan waktu di depan televisi? Atau tidur sampai dengan waktu maghrib tiba? Berendam di bak air untuk menahan haus?
Wah, tidur memang tidak dilarang saat berpuasa. Bahkan tidur pun bisa menambah pahala puasa. Tetapi sayang sekali yah, jika waktu libur di bulan Ramadan hanya dihabiskan dengan kegiatan tidur, menonton televisi atau bermain game di gadget.
Pesantren kilat adalah salah satu program yang ditawarkan untuk mengisi liburan. Pesantren kilat yang sering disingkat Sanlat ini kian marak ditawarkan ketika Ramadan tiba. Beberapa pondok pesantren, sekolah islam dan lembaga muslim memberikan program Sanlat dari sehari hingga tiga hari untuk anak-anak. Tentu saja dalam kegiatan Sanlat tersebut anak-anak akan mendalami pengetahuan tentang islam seperti makna bulan Ramadan, sholat sunnah, sholat wajib, berjamaah dan lain-lain.
Biaya yang ditawarkan untuk mengikuti Sanlat pun sangat bervariatif. Dari harga murah hingga Sanlat VIP. Tujuan dari Sanlat adalah menumbuhkan kemandirian terhadap anak dan mengenalkan Islam lebih jauh kepada anak. Biaya dan lokasi Sanlat biasanya menjadi pertimbangan bagi orangtua.
Sanlat bukan satu-satunya kegiatan Ramadan yang bisa dilakukan oleh anak selama libur sekolah. Sebagai Orangtua hidup di jaman yang serba mahal ini, dituntun untuk kreatif. Beberapa kegiatan menarik untuk mengisi kegiatan liburan selama Ramadan adalah:
1.Memasak
Kegiatan memasak bersama adalah salah satu alternatif mengisi waktu libur sekolah. Pilihlah jenis masakan sederhana yang bisa dipraktekkan bersama anak, seperti bolu kukus, puding/jelly, es buah, kolak pisang, sayur sop dan lain-lain.
Beri tugas sesuai dengan usia dan kemampuan anak seperti mengaduk adonan, memotong sayur, menambahkan gula dan lain-lain.
2.Kegiatan Sosial
Ajak anak untuk lebih mengenal lingkungan sekitar dengan cara berjalan sekitar lingkungan rumah. Jika ada tempat yang membutuhkan bantuan, ajak anak untuk ikut serta. Kunjungan ke panti asuhan juga dapat dilakukan.
Biarkan anak mengenal dan berinteraksi dengan anak-anak di panti asuhan. Kegiatan sosial lain yang bisa dilakukan bersama anak seperti membagikan takjil, membagikan sembako, buka puasa bersama anak yatim dan lain-lain.
3.Bercerita tentang kisah nabi-nabi
Orangtua menceritakan terlebih dahulu kisah salah satu nabi. Setelah selesai, tanyakan kembali kepada anak untuk menceritakan kembali secara lisan. Lalu berikan tugas untuk menuliskan kisah tersebut. Bebaskan anak untuk memberi hiasan pada kertas yang ia tulis.
4.Belajar kaligrafi
Orangtua bisa mengajak anak untuk membuat kaligrafi sederhana. Beberapa situs menyediakan contoh kaligrafi sederhana untuk anak. Bahkan orangtua dapat mengunduh dan mencetak kaligrafi di situs tersebut. Anak bisa mewarnai sesuai dengan keinginannya.
5.Membuat poster Ramadhan
Ajaklah anak untuk lebih kreatif dan berkreasi dengan poster tersebut. Orangtua menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti karton, spidol, gunting, sticker dan lain-lain.
Poster berisi niat puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan. Ajak anak berdiskusi tentang hal-hal yang ada di poster tersebut.
6.Mendekorasi kamar anak
Ajak anak untuk mengubah posisi barang-barang di kamarnya. Misal, posisi meja belajar, tempat tidur dan lemari. Tujuannya adalah agar anak tidak bosan dengan letak yang sama / monoton. Gali kreatifitas anak untuk mendekorasi kamar dengan gambar-gambar, hiasan ketupat, gambar masjid dan lain-lain.
7.Mengunjungi keluarga
Kesibukan bekerja dan sekolah seringkali membuat kita lupa untuk bersilaturahim dengan keluarga yang tinggal berdekatan dengan rumah. Ajak anak untuk silaturahim dengan keluarga. Orangtua juga bisa memperkenalkan fungsi silaturahim kepada anak. Itulah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak ketika libur sekolah di bulan Ramadan. Semoga libur sekolah kali ini menyenangkan bagi orangtua dan buah hati.