Ramadan di tahun 2015 ini bertepatan dengan libur kenaikan kelas. Libur merupakan saat yang ditunggu oleh buah hati. No school day… bebas belajar, bebas tugas sekolah dan bebas sekolah..Yippie.
Kalau libur sekolah dan bertepatan dengan Ramadan, apakah yang biasa dilakukan oleh anak-anak? Hanya menghabiskan waktu di depan televisi? Atau tidur sampai dengan waktu maghrib tiba? Berendam di bak air untuk menahan haus?
Wah, tidur memang tidak dilarang saat berpuasa. Bahkan tidur pun bisa menambah pahala puasa. Tetapi sayang sekali yah, jika waktu libur di bulan Ramadan hanya dihabiskan dengan kegiatan tidur, menonton televisi atau bermain game di gadget.
Pesantren kilat adalah salah satu program yang ditawarkan untuk mengisi liburan. Pesantren kilat yang sering disingkat Sanlat ini kian marak ditawarkan ketika Ramadan tiba. Beberapa pondok pesantren, sekolah islam dan lembaga muslim memberikan program Sanlat dari sehari hingga tiga hari untuk anak-anak. Tentu saja dalam kegiatan Sanlat tersebut anak-anak akan mendalami pengetahuan tentang islam seperti makna bulan Ramadan, sholat sunnah, sholat wajib, berjamaah dan lain-lain.
Biaya yang ditawarkan untuk mengikuti Sanlat pun sangat bervariatif. Dari harga murah hingga Sanlat VIP. Tujuan dari Sanlat adalah menumbuhkan kemandirian terhadap anak dan mengenalkan Islam lebih jauh kepada anak. Biaya dan lokasi Sanlat biasanya menjadi pertimbangan bagi orangtua.
Sanlat bukan satu-satunya kegiatan Ramadan yang bisa dilakukan oleh anak selama libur sekolah. Sebagai Orangtua hidup di jaman yang serba mahal ini, dituntun untuk kreatif. Beberapa kegiatan menarik untuk mengisi kegiatan liburan selama Ramadan adalah:
1.Memasak
Kegiatan memasak bersama adalah salah satu alternatif mengisi waktu libur sekolah. Pilihlah jenis masakan sederhana yang bisa dipraktekkan bersama anak, seperti bolu kukus, puding/jelly, es buah, kolak pisang, sayur sop dan lain-lain.
Beri tugas sesuai dengan usia dan kemampuan anak seperti mengaduk adonan, memotong sayur, menambahkan gula dan lain-lain.
2.Kegiatan Sosial
Ajak anak untuk lebih mengenal lingkungan sekitar dengan cara berjalan sekitar lingkungan rumah. Jika ada tempat yang membutuhkan bantuan, ajak anak untuk ikut serta. Kunjungan ke panti asuhan juga dapat dilakukan.
Biarkan anak mengenal dan berinteraksi dengan anak-anak di panti asuhan. Kegiatan sosial lain yang bisa dilakukan bersama anak seperti membagikan takjil, membagikan sembako, buka puasa bersama anak yatim dan lain-lain.
3.Bercerita tentang kisah nabi-nabi
Orangtua menceritakan terlebih dahulu kisah salah satu nabi. Setelah selesai, tanyakan kembali kepada anak untuk menceritakan kembali secara lisan. Lalu berikan tugas untuk menuliskan kisah tersebut. Bebaskan anak untuk memberi hiasan pada kertas yang ia tulis.
4.Belajar kaligrafi
Orangtua bisa mengajak anak untuk membuat kaligrafi sederhana. Beberapa situs menyediakan contoh kaligrafi sederhana untuk anak. Bahkan orangtua dapat mengunduh dan mencetak kaligrafi di situs tersebut. Anak bisa mewarnai sesuai dengan keinginannya.
5.Membuat poster Ramadhan
Ajaklah anak untuk lebih kreatif dan berkreasi dengan poster tersebut. Orangtua menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti karton, spidol, gunting, sticker dan lain-lain.
Poster berisi niat puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan. Ajak anak berdiskusi tentang hal-hal yang ada di poster tersebut.
6.Mendekorasi kamar anak
Ajak anak untuk mengubah posisi barang-barang di kamarnya. Misal, posisi meja belajar, tempat tidur dan lemari. Tujuannya adalah agar anak tidak bosan dengan letak yang sama / monoton. Gali kreatifitas anak untuk mendekorasi kamar dengan gambar-gambar, hiasan ketupat, gambar masjid dan lain-lain.
7.Mengunjungi keluarga
Kesibukan bekerja dan sekolah seringkali membuat kita lupa untuk bersilaturahim dengan keluarga yang tinggal berdekatan dengan rumah. Ajak anak untuk silaturahim dengan keluarga. Orangtua juga bisa memperkenalkan fungsi silaturahim kepada anak. Itulah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak ketika libur sekolah di bulan Ramadan. Semoga libur sekolah kali ini menyenangkan bagi orangtua dan buah hati.
10 hikmah melaksanaka ibadah puasa Ramadhan yang dikutip dari berbagai sumber, yaitu :
- Melatih Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
- Keseimbangan dalam Hidup — Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
- Mempererat Silaturahmi — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Lebih Perduli Pada Sesama — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
- Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan — Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
- Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
- Berhati-hati Dalam Berbuat — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
- Berlatih Lebih Tabah — Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
- Melatih Hidup Sederhana — Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
- Melatih Untuk Bersyukur — Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
Kemah Bhakti Ambalan ( KBA ) adalah suatu kegiatan Perkemahan yang dilaksanakan secara rutin oleh Organisasi Gerakan Pramuka Gudep 26.10.87 / 88 setiap awal penerimaan anggota baru gudep SMA 1 Sragi. Pada tahun 2014, KBA diadakan di Bumi Perkemahan SMA 1 Sragi, pada tanggal 22 s.d 24 Agustus 2014, dengan diikuti oleh 301 Siswa Kelas X dan 60 Siswa Kelas XI dan XII yang bertindak sebagai Panitia.
Kemah Bhakti Ambalan atau yang akrab disebut KBA, memang merupakan kegiatan yang sangat mengasyikkan . Banyak kegiatan dilaksanakan disana, dari mulai kegiatan individu sampai dengan berkelompok. Pengembaraan menjadi menu utama dalam kegiatan tersebut.
Acara ini dibuka oleh Bapak Drs. BUdi Susanto selaku Wakasek Kesiswaan, yang dalam hal ini mewakili Ka Mabigus yang sedang bertugas diluar kota.
Kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sesuai dengan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan panitia.
SMA 1 SRAGI sedang berbebah menuju sekolah Adi Wiyata, mulai dari bagaimana menciptakan pribadi yang cinta lingkungan dan kegiatan belajar mengajar yang bernafaskan cinta lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dikarenakan mulai menurunnya rasa cinta lingkungan generasi penerus kita dari tahun ketahun.
Membenahi lingkungan dan menata kebiasaan kita terhadap lingkungan, dari mulai membuang sampah dan menyirami tanaman. Semoga dengan adanya program ini, sekolah kita bisa menjadi sekolah yang hijau dan berwiyata dimasa mendatang.
Setiap memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI kita pasti teringat dengan dua hal, yaitu Upacara detik-detik Proklamasi dan Lomba-lomba. Walaupun didalamnya teringat akan sebuah cerita perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.
Dalam usia Indonesia yang menginjak usia ke 69 ini, SMA 1 Sragi Kab. Pekalongan memeriahkannya dengan kegiatan lomba-lomba yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Dari lomba balap karung, tarik tambang, futsal, makan krupuk dan sebagainya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2014, dengan dimotori oleh pengurus OSIS dan didampingi oleh Bapak/ Ibu Guru. Puncak dari kegiatan ini adalah dengan mengikuti Upacara Bendera pada Hari Minggu, tanggal 17 Agustus 2014 dilapangan desa Kalijambe Sragi dengan Pembina Upacara Bapak camat Sragi.